Standarisasi penggambaran denah, potongan, dan tampak
dalam arsitektur
Gambar teknik
Bisa dibilang gambar ialah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan
tegak yang bersifat tegas.gambar teknik biasa Digunakan untuk memberikan
penjelasan lengkap tentang suatu benda atau konstruksi dan tentu saja berdasarkan
ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati oleh badan standardisasi,
baik itu nasional maupun internasional.
Salah satu badan standard yang sering kita dengar atau yang tidak asing ditelinga kita ialah JIS ( Japanese Industrial Standard ), ISO ( International Organisation for Standardization ) dan SNI ( standard nasional indonesia ) dan masih banyak lagi.
untuk pembuatan gambar teknik ada dua cara yang lazim dipakai yaitu secara manual atau dengan software seperti AutoCAD dan sejenisnya. Gambar teknik juga memuat informasi-informasi teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya material yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing (perpipaan), kelistrikan, dsb. Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di lapangan. Pada dasarnya Gambar Teknik ini memegang bagian penting dalam komunikasi antara arsittek dan kontraktor karena berhubungan langsung dengan proses konstruksi suatu bangunan sehingga perlu di jelaskan secara mendetail. Dibawah ini saya akan sedikit membahas mengenai denah, tampak dan potongan.
Salah satu badan standard yang sering kita dengar atau yang tidak asing ditelinga kita ialah JIS ( Japanese Industrial Standard ), ISO ( International Organisation for Standardization ) dan SNI ( standard nasional indonesia ) dan masih banyak lagi.
untuk pembuatan gambar teknik ada dua cara yang lazim dipakai yaitu secara manual atau dengan software seperti AutoCAD dan sejenisnya. Gambar teknik juga memuat informasi-informasi teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya material yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing (perpipaan), kelistrikan, dsb. Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di lapangan. Pada dasarnya Gambar Teknik ini memegang bagian penting dalam komunikasi antara arsittek dan kontraktor karena berhubungan langsung dengan proses konstruksi suatu bangunan sehingga perlu di jelaskan secara mendetail. Dibawah ini saya akan sedikit membahas mengenai denah, tampak dan potongan.
- Denah
Denah adalah gambar tampak atas
bangunan yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari
ketinggian 0.00 atau permukaan tanah bangunan tersebut. Bagian atas bangunan
yang terpotong dihilangkan sehingga bagian lantainya yang terlihat. Level
(ketinggian) 0.00 ditentukan oleh arsitek.
Standarisasi
Gambar Denah:
•
Ketinggian permukaan ruang
•
Nama ruangan.
•
Notasi outline proyeksi atap atau lantai di atasnya yang bidangnya
lebih besar (misalnya ada balkon, dan sebagainya) berupa garis putus‐putus.
•
Notasi gambar Potongan
•
Notasi arah bukaan pintu.
•
Notasi tangga dan ramp jika ada
•
Notasi proyeksi batas ruang kosong atau void
•
Dimensi horizontal dan dimensi vertikal
•
Arah Utara
•
Judul Gambar
•
Skala angka ATAU skala batang
Berikut merupakan contoh perbandingan denah rumah tinggal 1 lantai yang
mengikuti standar yang sudah ada dan yang belum mengikuti standar atau belum
lengkap
sumber :
Gambar denah : sumber my document
Catatan:
Pada gambar
kedua memiliki kekurangan tidak adanya dimensi dan keterangan leveling sehingga belum bisa dikatakan gambar teknik yang baik
- Potongan
Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dan memperlihatkan isi
atau bagian dalam bangunan tersebut. Bagian bangunan yang dipotong serta arah
pandangnya disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat dibaca secara
komprehensif.
Standarisasi Gambar Denah:
· Ketinggian permukaan ruang
· Nama ruangan.
· Notasi Detail (jika ada)
· Notasi tangga dan ramp jika ada
· Dimensi horizontal dan dimensi vertikal
· Judul Gambar
· Skala angka ATAU skala batang
dibawah ini merupakan contoh gambar potongan yang memenuhi standar dan
kurang memenuhi standar (masih tugas yg sama seperti diatas)
Catatan:
Gambar potongan
yang pertama memiliki kekurangan seperti tidak adanya atau kurangannya
keterangan leveling dan keterangan material
- Tampak
Wujud luar fisik bangunan yang tampak secara dua dimensi. Gambar tampak
dapat digambar secara plain atau
ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau maju mundurnya bidang
pada bangunan.
Standarisasi Gambar Denah:
· Judul Gambar
· Skala angka ATAU skala batang
· Tebat tipis garis
Gambar tampak
: Sumber https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1002&bih=474&tbm=isch&sa=1&ei=QoyvWu63E8f7vASgrYeoCQ&q=gambar+teknik+tampak+rumah+yang+benar&oq=gambar+teknik+tampak+rumah+yang+benar&gs_l=psy-ab.3...14261.16054.0.16630.7.7.0.0.0.0.407.1123.2-3j0j1.4.0....0...1c.1.64.psy-ab..3.0.0....0.F0fUxnImv44#imgrc=J11xPZsDcme-BM:
Catatan:
Gambar yg
diatas cukup benar namun masih memiliki kekurangan tidak ada nya nama atau
judul
Kesimpulan:Maka
dapat disimpulkan bahwa seorang arsitek harus bisa mengkomunikasikan gambar
secara efektif dimana komunikasi tersebut merupakan komunikasi dua arah,
sehingga baik perancang maupun owner dapat mengerti maksud dari
gambar yang dimaksud, tidak menerka-nerka gambar yang telah dibuat perancang
tersebut yang akhirnya mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan. Penulis
pun diharapkan untuk mulai lebih memperhatikan standarisasi gambar tersebut dan
bisa menjadi lebih baik kedepannya. karena kelengkapan gambar adalah salah satu
cara untuk dapat menginterpretasikan gambar secara efektif.
sumber:
My Document
http://arsitektung.blogspot.co.id/2013/07/pengetahuan-gambar-dalam-arsitektur.html
https://multisite.itb.ac.id/prodi-arsitektur-fix/wp-content/uploads/sites/162/2016/08/Standar-Manual-2015.pdf